A.
Pengertian
Kelompok Sosial
Kelompok sosial adalah merupakan sekumpulan yang ada
di masyarakat yang saling bekerja sama, saling berinteraksi satu sama lain,
memiliki kesadaran bersama akan keanggotaannya, saling menyadari kepentingan
antar sesama anggotanya, serta biasanya memiliki suatu kesamaan (hobbi,
pekerjaan, aktifitas, fans, dsb).
Secara sosiologis pengertian kelompok sosial adalah
suatu kumpulan orang-orangyang mempunyai hubungan dan saling berinteraksi satu
sama lain dan dapat mengakibatkan tumbuhnya perasaan bersama. Kelompok dapat
diciptakan oleh anggota masyarakat dan kelompok juga dapat memberikan pengaruh
pada perilaku anggotanya.
Adapun penjelasan tentang kelompok sosial menurut
beberapa ahli, yang diantaranya
sebagai berikut ini:
1. Menurut
George Homans
Kelompok
sosial yaitu kumpulan individu yang melakukan kegiatan, interaksi dan memiliki
perasaan untuk membentuk suatu keseluruhan yang terorganisir dan berhubungan
timbale balik.
2. Menurut
Macionis
Kelompok
sosial adalah dua atau lebih orang yang memiliki suatu identitas bersama dan
yang merinteraksi secara regular dan terdiri dari orang-orang yang memiliki kesadaran keanggotaan yang sama
yang didasarkan pada pengalaman,
loyalitas, dan kepentingan yang sama.
3. Paul
B. Horton dan Chester L. Hunt
Istilah
kelompok sosial diartikan sebagai kumpulan manusia yang memiliki kesadaran akan
keanggotaannya dan saling berinteraksi.
4. Menurut
Josep S. Roucek dan Roland S. Warren
Kelompok
sosial adalah suatu kelompok yang meliputi dua atau lebih manusia, yang
diantara mereka terdapat beberapa pola interaksi yang dapat dipahami oleh para
anggotanya atau orang lain secara keseluruhan.
5. Menurut
Robert Bierstedt
Kelompok sosial yaitu
kelompok yang anggotanya memiliki kesadaran jenis dan berhubungan satu dengan
yang lainnya, tetapi tidak terikat dalam ikatan organisasi.
6. Menurut
Soerjono Soekanto
Pengertian
kelompok sosial adalah himpunan atau satu kesatuan manusia yang hidup bersama
karena saling berhubungan di antara mereka secara timbal balik dan saling
mempengaruhi.
Suatu
himpunan manusia dikatakan sebagai kelompok sosial apabila memenuhi persyaratan
berikut:
a. Setiap anggota kelompok tersebut memiliki kesadaran bahwa ia merupakan bagian dari kelompok yang tersebut,
b. Ada hubungan timbal balik antara anggota yang satu
dengan anggota lainnya dalam kelompok tersebut,
c. Ada suatu faktor yang dimiliki bersama oleh
anggota-anggota kelompok itu sehingga hubungan di antara mereka bertambah erat
(nasib, kepentingan, tujuan, ideology politik yang sama dll),
d. Memiliki norma, kaidah dan pola perilaku yang mengatur
hubungan diantara para anggotanya,
e. Adanya interaksi dan komunikasi diantara anggotanya,
f. Memiliki sistem atau struktur sosial sehingga
kelangsungan hidup kelompok tergantung pada kesungguhan para anggotanya dalam
melaksanakan perannya,
g. Memiliki kepentingan bersama.
7. Menurut
Hendropuspito
Kelompok
sosial sebagai suatu kumpulan nyata, teratur, dan tetap dari individu-individu
yang melaksanakan peran-perannya secara berkaitan guna mencapai tujuan bersama.
B.
Kelompok
Sosial Teratur
Kelompok Sosial
yang Teratur adalah kelompok yang memiliki peraturan tegas dan sengaja
diciptakan anggota-anggota didalamnya untuk mengatur hubungan diantar mereka.
Ciri-ciri kelompok sosial yang teratur:
1.
Memiliki
identitas kolektif yang tegas (misal: pada nama kelompok, simbol kelompok).
2.
Memiliki
daftar anggota yang rinci.
3.
Memiliki
program kegiatan yang terus-menerus diarahkan kepada pencapaian tujuan yang
jelas.
4.
Memiliki
prosedur keanggotaan.
C.
Kelompok
Sosial Tidak Teratur
Kelompok
Sosial Tidak Teratur yaitu berkumpulnya orang-orang di suatu tempat pada waktu
yang bersamaan, karena pusat perhatian yang sama
Pembentukan
kelompok sosial tidak teratur tidak melalui rencana atau tidak adanya aturan
yang kuat atau tegas di dalamnya.
D.
Bentuk
Kelompok Sosial
1. Kelompok
Sosial Teratur
Oleh Robert Biestedt
menurut cara dibentuknya diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, yaitu:
1. In-Group
dan Out-Group
Kelompok
Sosial In-Group adalah kelompok sosial yang para anggotanya mengidentifikasikan
dirinya dalam kelompok tersebut. Sifat in-group didasarkan pada faktor simpat
dan kedekatan dengan anggota kelompok. Seperti Hengky adalah anggota pendukung
sepak bola tim Persija yang bernama Jackmania.
Kelompok
Sosial Out-Group adalah kelompok sosial
yang dapat diartikan oleh indifidu sebagai lawan dari in-group atau kelompok
yang ada diluar kelompok dirinya. Adanya sifat sikap antagonisme dan antipati.
Seperti out-group bagi Hengky adalah tim sepak bola selain Persija, seperti
Persiba dan juga Hengky memiliki sikap cenderung memusuhi tim sepak bola selain
yang didukungnya.
2. Kelompok
Primer dan Kelompok Sekunder
Kelompok
primer adalah kelompok kecil yang anggotanya memiliki hubungan dekat, personal,
dan langgeng.
Kelompok
sekunder adalah kelompok yang lebih besar, bersifat sementara, dibentuk untuk
tujuan tertentu, dan hubungan antar aggotanya tidak bersifat pribadi sehingga
biasanya tidak langgeng. Misalnya kesebelasan sepak bola.
3. Paguyuban
(gemeinschaft) dan Patembayan (gesselschaft)
Paguyuban
adalah bentuk dari hubungan bersama yang anggota-anggotanya terikat oleh hubungan
batin murni yang sifat alamiah dan juga kekal. Ciri-ciri paguyuban adalah
hubungan akrab, eksklusif (hanya orang tertentu), dan bersifar pribadi.
Patembayan
adalah ikatan lahir yang bersifat pokok dalam jangka waktu yang pendek.
4. Grup
Formal dan Grup Informal
Grup
Formal adalah kelompok yang mempunyai peraturan tegas dan sengaja diciptakan
oleh anggota-anggotanya untuk mengatur antar sesame. Contohnya perusahaan.
birokrasi, dan negara.
Grup
Informal adalah kelompok yang tidak mempunyai striktur yang pasti, terbentuk
karena pertemuan yang berulang-ulang sehingga terjadi pertemuan kepentingan dan
pengalaman. Contohnya ikatan kelompok teman dekat atau pertemanan
5. Membership group
dan Reference Group
Membership group
adalah suatu kelompok yang didalamnya setiap orang secara fisik menjadi
anggotanya
Reference Group adalah
kelompok sosial yang menjadi acuan bagi seseorang untuk membentuk kepribadian
dan perilakunya.
2. Kelompok
Sosial Tidak Teratur
1. Kerumunan
(crowd)
Individu-individu yang
berkumpul di suatu tempat, pada waktu yang bersamaan dan sifatnya sementara.
Ciri-ciri kerumunan:
a) Tidak
direncanakan
b) Tidak
terorganisir
c) Tidak
ada interaksi secara terus menerus cenderung bersifat spontan dan tidak terduga
d) Mudah
bertindak destruktif
e) Bersifat
sementara
f) Terkadang
memiliki tujuan yang sama
Bentuk-bentuk
kerumunan:
a) Kerumunan
yang beratikulasi dengan struktura sosial
1) Formal
audience atau khalayak penonton, adalah kerumunan yang mempunyai suatu pusat
perhatian dan persamaan tujuan tetapi sifatnya sangat pasif.
2) Planned
expressive group, kerumunan yang tidak begitu mementingkan pusat perhatian
tetapi mempunyai persamaan tujuan yang tercemin dalam kegiatan kerumunan serta
kepuasan yang dihasilkan.
b) Kerumunan
bersifat sementara (Casual Crowds)
1) Inconvenient
causal crowd, kerumunan yang bersifat terlalu sementara yang ingin
mempergunakan fasilitas yang sama.
2) Panic
causal crowed atau kerumunan panic, adalah orang-orang yang dalam keadaan panik
yang sedang berudaha menyelamatkan dirinya dari bahaya.
3) Spectator
caysal crowd atau kerumunan penonton, terjadi karena orang ingin melihat suatu
peristiwa tertentu. Kerumunan ini hampir sama dengan khalayak penonton, tetapi
kerumunan penonton.
c) Kerumunan
yang berlawanan dengan norma hokum
1) Acting
lawless crods atau acting mobs, kerumunan ini mempunyai tujuan tertentu dengan
menggunakan kekuatan fisik yang berlawanan.
2) Immoral
lawless crowds atau kerumunan tak bermoral, kerumunan yang segala tindakannya
berlawanan dengan norma-norma pergaulan hidup dan tanpa tujuan tertentu.
2. Publik
Publik memiliki
ciri-ciri sebagai berikut:
a) Kelompok
yang tidak teratur
b) Bukan
merupakan kelompok yang utuh
c) Interaksi
terjad secara tidak langsung
d) Tidak
saling mengenal satu dengan yang lainnya
e) Memiliki
minat satu sama lain yang sama
f) Adanya
kecenderungan berfikir rasional
g) Setiap
individu lebih mengutamakan kepentingan individu
Dalam
suatu public anggotanya dibedakan atas 3 kelompok, yaitu:
a) Kelompok
Vested Interest
Kelompok
yang merupakan sekumpulan orang-orang yang sidah memiliki kedudukan tertentu
dalam masyarakat dan biasanya bersifat pro,
karena ingin mempertahankan keadaan yang ada.
b) Kelompok
New Corner
Kelompok
yang merupakan sekumpulan orang-orang yang ingin memperjuangkan
kepentingan-kepentingan baru dan ingin pula berusaha merebut suatu kedudukan
dalam masyarakat, oleh karenanya kelompok ini bersifat kontra.
c) Kelompok
yang pasif
Kelompok
yang merupakan sekumpulan orang-orang yang tida peduli dengan
kepentingan-kepentingan orang lain.
3. Massa
Massa
adalah kelompok sosial yang sengaja dibentuk dengan berbagai rencana dan
persiapan, misalnya sekumpulan orang yang sedang berdemonstrasi.
Ciri-ciri
massa antara lain:
a) Terdiri
dari orang-otang dari segala lapisan dan tingkat sosial dalam masyarakat,
b) Bersifat
heterogen dan anonym
c) Tidak
ada interaksi satu dengan yang lain karena masing-masing berpisah
d) Tidak
bias bertindak secara teratur karena ikatan sosial dan organisasinya sangat
longgar
e) Adanya
sikap yang kurang kritis dan mudah percaya pada pihak lain
f) Sangat
mudah tersinggung, terkadang muncul fanatic yang berlebih bersemangat dan
berani serta bias berbuat sesuatu tanpa memikirkan tanggung jawab.
DAFTAR
PUSTAKA
Hendropuspito. 1989. Sosiologi
Sistematik. Yogyakarta: Kanisius
Soedjono. 1977. Pokok-Pokok
Sosiologi sebagai Penunjang Hukum. Bandung: Alumni Offset
http://id.m.wikipedia.org/wiki/kelompok-sosial/ (diakses
pada tanggal 21 September 2015 pukul 00:28)
http://www.kitapunya.net/2014/02/pengertian-ciri-ciri-kelompok-sosial/ (diakses
pada tanggal 21 September 2015 pukul 00:28)
http://www.pengertianku.net/2015/08/pengertian-kelompok-sosial-dan-menurut-para-ahli/ (diakses
pada tanggal 21 September 2015 pukul 00:28)
http://www.artikelsania.com/2015/06/macam-macam-kelompok-sosial/ (diakses
pada tanggal 21 September 2015 pukul 00:33)
Download dalam bentuk file disini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar